Kisah Petani Padi di Sumbawa Semakin Terhimpit Mahalnya Biaya Produksi
Saparuddin dan Sapia sedang duduk menjaga padi di sawah, Senin (4/3/2024). Saat menjelang panen, petani waspada dengan serangan burung yang memakan bulir padi Kompas.com

Kisah Petani Padi di Sumbawa Semakin Terhimpit Mahalnya Biaya Produksi

Kompas.com
Tanggal Tayang
Senin - 04/03/2024
Penulis
Susi Gustiana
Editor
Susi Gustiana

SUMBAWA, KOMPAS.com - Petani padi di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), semakin sulit. Mereka dihadapkan pada situasi yang membuat biaya produksi semakin tinggi, seperti cuaca yang tidak menentu dan harga pupuk yang mahal.

Saparuddin (52), petani di Desa Lekong, Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), nekat menanam padi di tengah terbatasan ketersediaan air. Ia hanya bermodal niat, kerja keras dan rasa optimistis.
Baca Selengkapnya

Artikel Terkait

Close Ads X