SEMARANG, KOMPAS.com - Riuh suara gamelan dan gending Jawa menggema di Gedung Ki Narto Sabdo, tepatnya di Kompleks Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), Jalan Sriwijaya, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, malam itu.
Puluhan pemain tampak sibuk mempersiapkan diri di belakang panggung. Sebagian orang menata busana yang dipakai, selebihnya menghias wajah dengan bedak dan cat warna putih, merah, dan hitam.
Baca Selengkapnya